Minggu, 25 Februari 2018

Ini Bukti Situs Tarik di Sidoarjo Cikal-Bakal Kerajaan Majapahit

Ini Bukti Situs Tarik di Sidoarjo Cikal-Bakal Kerajaan Majapahit


Ini Bukti Situs Tarik di Sidoarjo Cikal-Bakal Kerajaan Majapahit
Tampak bangunan dari tumpukan batu bata kuno diduga pagar atau dinding yang ditemukan di areal sawah Desa Kedung Bocok, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, 12 Februari 2018.

Sidoarjo - Temuan di Situs Tarik tak hanya bangunan bata, tapi juga benda cagar budaya, fosil kayu, dan fosil hewan. Itu membuat dugaan situs yang berada di Dusun Kedungklinter, Desa Kedungbocok, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, merupakan asal atau cikal-bakal kerajaan Majapahit.

Kepala Seksi Pelindungan, Pengembangan, dan Pemanfaatan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur Edhi Widodo menjelaskan bahwa merujuk pada Kitab Pararaton memang disebutkan bahwa Raden Wijaya sebelum mendirikan Majapahit di Trowulan, Mojokerto, terlebih dahulu tinggal di hutan atau alas Trik.

"Daerah Tarik itu awal Majapahit. Di Kitab Pararaton disebutkan bahwa Raden Wijaya dalam mendirikan Majapahit di alas wong Trik," ujar pejabat yang akrab disapa Widodo ini, awal pekan ini. Daerah yang dulu dinamakan Trik tersebut, menurutnya, kemudian berubah menjadi kata Tarik.

Widodo mengatakan pihak BPCB Jawa Timur yang berkantor di Trowulan, Mojokerto, akan menindaklanjuti temuan diduga pagar atau dinding dari batu bata kuno di salah satu areal persawahan dan makam Dusun Kedungklinter, Desa Kedungbocok, Kecamatan Tarik, Sidoarjo, tersebut.

"Kami sudah membuat laporan ke pusat dan akan ditindaklanjuti," katanya. Petugas BPCB telah mendatangi lokasi dan mengukur panjang dan lebar struktur bangunan tersebut.

Ukuran bangunan diduga pagar atau dinding yang sudah digali warga dan terlihat itu sepanjang 13,5 meter dengan tinggi 92 sentimeter. Bangunan terdiri dari lima baris atau lima tumpukan batu bata. Setiap batu bata berukuran panjang 32 sentimeter, lebar 21 sentimeter, dan tebal 7 sentimeter. Ukuran batu bata tersebut sama dengan rata-rata ukuran batu bata kuno peninggalan zaman Majapahit yang banyak ditemukan di Jawa Timur termasuk Trowulan, Mojokerto, yang diyakini sebagai ibukota Majapahit.

Selain dari ukuran, kualitas dan tingkat kepadatan batu bata zaman Majapahit beda dengan batu bata zaman sekarang yang lebih ringan dan mudah pecah. Ukuran goresan bekas jari tangan di batu bata zaman dulu juga berbeda dengan sekarang. Lebar goresan di batu bata kuno tersebut sekitar 2 sentimeter, sedangkan di batu bata zaman sekarang rata-rata 1-1,5 sentimeter.

"Kalau jari orang sekarang enggak sebesar ini," kata salah satu warga yang ikut menggali, Mahfud. Goresan jari tangan pada batu bata itu sebagai motif atau celah untuk merapatkan tumpukan batu bata.

Kepala Desa Kedungbocok Mohamad Ali Ridho mengatakan temuan bekas bangunan, benda cagar budaya, dan fosil kayu serta fosil hewan itu ditemukan warga secara tidak sengaja. Selain di areal sekitar makam dan sawah, bekas bangunan dan benda tersebut ditemukan di pinggir sungai, kebun liar, maupun pekarangan rumah warga.

"Kami bersama warga dan berbagai komunitas pelestari cagar budaya sepakat semua temuan disimpan di balai desa karena ini aset desa dan negara," kata kepala desa yang dikenal tegas ini. Ia berjanji tak akan menjualnya ke kolektor benda kuno. "Karena ini dilindungi Undang-Undang."

Ali mengatakan sesuai cerita dan kajian kitab kuno dari para pegiat pelestari cagar budaya, dikatakan bahwa pada abad ke-13 Raden Wijaya sebelum mendirikan Majapahit memang sempat tinggal dan menyusun kekuatan di hutan atau alas Trik yang sekarang bernama Kecamatan Tarik saat berperang melawan Jayakatwang raja terakhir kerajaan Kadiri yang sekarang dikenal dengan nama Kediri.

Sumber: TEMPO
Read more

Kamis, 15 Februari 2018

Pameran UMKM Dalam Rangka Hari Jadi Sidoarjo Yang Ke-159

Pameran UMKM Dalam Rangka Hari Jadi Sidoarjo Yang Ke-159


KOMINFO, Sidoarjo - Sebanyak 110 stan produk-produk unggulan pelaku UMKM masyarakat Sidoarjo digelar di lapangan Alun-alun Sidoarjo. Kerajinan batik tulis Jetis, tas, sepatu Tanggulangin maupun produk berbagai makanan olahan dari Asosiasi Makanan dan Minuman Sidoarjo (Asmaminda) terdapat dalam pameran UMKM yang digelar disitu. Pameran UMKM diselenggarakan mulai kemarin tanggal 14 sampai 17 Februari besok. Selain pameran UMKM, terdapat juga pameran tanaman bonsai dan pameran foto yang menonjolkan daya tarik Sidoarjo yang di gelar di paseban Alun-alun.

Pameran UMKM Dalam Rangka Hari Jadi Sidoarjo Yang Ke-159


Pameran dimulai sejak Rabu, (14/2) sampai Sabtu (17/02) disertai hiburan rakyat orkes melayu tersebut dibuka Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah SH,M.Hum.
Read more

Kamis, 08 Februari 2018

Situs Candi Peninggalan Majapahit Ditemukan Warga Tarik Sidoarjo

Situs Candi Peninggalan Majapahit Ditemukan Warga Tarik Sidoarjo


Warga Tarik Sidoarjo Temukan Situs Candi Peninggalan Majapahit
Foto ilustrasi bangunan kanal yang ditemukan warga Dusun Nglinguk, Desa/Kecamatan Trowulan, Mojokerto beberapa tahun lalu/SINDO Dok
 A+ A-
SIDOARJO - Warga Dusun Klinter, Desa Kedungbocok, Tarik, Sidoarjo menemukan situs bangunan yang diduga merupakan candi peninggalan Kerajaan Majapahit. Selain temuan struktur bangunan yang berbentuk candi warga juga banyak menemukan puluhan artefak yang berbentuk makara yang terbuat dari batu.

Kepala Desa Kedungbocok M Ridho mengatakan, struktur bangunan batu bata merah lebar dan tebal memanjang ini ditemukan warga saat sedang mencari rumput di area persawahan dekat area makam umum desa setempat.

“Temuan struktur bangunan batu bata merah ini diduga merupakan bangunan candi yang dibangun sebelum Kerajaan Majapahit dan mungkinkan bangunan tersebut merupakan asal usul awal mula berdirinya Kerajaan Majapahit atau Majapahit Wiwitan,” kata Kades, Rabu (7/2/2018).

Menurut dia, warga menyakini bangunan ini dibuat setelah runtuhnya Kerajaan Singasari dan Diah Sanggrahwijaya beserta keluarga berlari dan menetap lalu mendirikan padukuhan di daerah Alas Terik atau Tarik Sidoarjo ini berdekatan dengan Mojokerto yang menjadi pusat Kerajaan Majapahit.

“Selain temuan struktur bangunan candi warga juga banyak menemukan sejumlah artefak yang banyak terbuat dari batu di ladang persawahan. Bahkan artefak seperti makara, batu andesit berbentuk dorpal dan batu pipisan atau arupadatu juga diamankan warga,” timpalnya.

Kini artefak-artefak tersebut dikumpulkan di sebuah ruangan di kantor desa setempat.  Menurut rencana sejumlah barang purbakala temuan warga ini akan dibuat museum cagar budaya.

Sementara temuan warga ini sendiri oleh pihak perangkat desa setempat telah dilaporkan ke dinas terkait, Dinas Cagar Budaya yang ada di Trowulan Mojokerto.

Sumber: Sindonews
Read more

Kamis, 07 Desember 2017

Sharla Ditelfon Maher Zein Live Saat Audisi The Voice Kids Indonesia

Sidoarjoupdate.com-7 Desember 2017.


Media sosial memang alat yang sangat mudah menyebarkan berita hangat, dalam sekejap suatu kabar akan muncul di halaman utama akun media sosial kita padahal bahkan bukan berita yang kita cari, namun tidak dipungkiri akhirnya kita akan dengan sendirinya membaca dan mendalami informasi tersebut.
Seperti yang terjadi pada Putri muda berbakat asal kota jombang jawa timur yang bernama sharla martiza, dia mampu menjadi bahan omongan di media sosial setelah lagu yang dinyanyikannya saat mengikuti audisi The Voice Kids Indonesia yaitu yang berjudul Assalamualika (Maher Zein). Bahkan tadi malam saat memasuki babak semi final, sharla ditelfon secara live oleh Maher Zein,  pembawa tembang Assalamualaika itu berulang kali memuji kemampuan bakat menyanyi sharla, dia mengatakan "jika nanti dia datang ke indonesia akan mengajak sharla bernyanyi duet dengannya", sungguh kejadian yang sangat mengejutkan sekaligus membanggakan.
Maju terus sharla, semoga semakin banyak pemuda-pemuda berbakat lainnya.
Read more

Rabu, 29 November 2017

Hari Santri Nasional (HSN) 22 Oktober Di GOR Delta Sidoarjo Dihadiri 90 Ribu Santri

Hari Santri Nasional (HSN) 22 Oktober Di GOR Delta Sidoarjo Dihadiri 90 Ribu Santri


SIDOARJO. Sidoarjoupdate.com - Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda Ansor bekerjasama dengan Pemkab Sidoarjo rencananya akan mendatangkan kurang lebih 45 ribu santri yang bertempat di GOR Delta Sidoarjo dalam rangka Hari Santri Nasional (HSN) yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober.
     Namun sungguh diluar dugaan, lebih dari 90 ribu santri telah hadir dalam acara tersebut, pasalnya beberapa agenda membuat para santri di seluruh pelosok kabupaten sidoarjo sangat antusias mendatangi dengan penuh semangat, di awali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya & Yalal Wathon membuat suasana semakin bergemuruh dan membakar semangat para santri yang hadir, dilanjut pembacaan kitab kuning oleh para kyai khos, membuat suasana semakin kental akan nuansa kepesantrenan, bahkan acara tersebut mendapatkan penghargaan REKOR MURI sebagai (Pembacaan Kitab Kuning Yang Diikuti 90 Ribu Santri)
     Setelah pembacaan kitab kuning selesai, KH. Ma'ruf Amin (Rois 'Am PBNU) memberikan ijazah pembacaan kitab "Nashoihul Ibad" kepada seluruh santri yang hadir, Sambutan dari Ketua PC GP ANSOR Sidoarjo dan juga Bupati Sidoarjo mencerminkan bahwa Sidoarjo merupakan kota santri yang patut diteladani oleh seluruh kota diseluruh Tanah Air, Beliau sangat mengapresiasi acara tersebut dan berharap dapat terlaksana disetiap tahun.
     Salah seorang santri dari Ds. Tebel Barat Kec. Gedangan Kab. Sidoarjo Juga mendapatkan penghargaan dari Kyai Ma'ruf Amin, pasalnya di umur yang sangat muda beliau mampu menghafal Al Quran dan beberapa kitab kuning.
     Diakhiri dengan perform dari Grup Band Wali membuat acara penutupan semakin lengkap. Berikut cuplikan Video yang kami rekam dalam acara Hari Santri Nasional (HSN) 22 Oktober 2017 di GOR Delta Sidoarjo.

Selamat menyaksikan, terimakasih dan semoga bermanfaat.
Read more

Kamis, 05 Oktober 2017

Sidoarjo Kota Yang Asri & Produktif

Sidoarjo merupakan kota yang maju bersih dan nyaman, banyak pemandangan modern dan klasik yang sengaja dibuat untuk menjadikan kota yang asri ini menjadi semakin menarik, pemerintah kabupaten pun senantiasa merawat dengan baik, tak hanya itu akses jalan mulai dari desa-desa sampai perkotaan sangat baik dan terstruktur, hasil bumi begitu bagus selain itu ikan adalah ciri khas/icon hasil tambak dan kuliner masyarakat sidoarjo, dapat kita temukan pada lambang logo kota sidoarjo, kurang lebih seperti ini arti lambang/logo nya.

Sidoarjo Kota Yang Asri & Produktif

1 Sebuah segilima beraturan yang sisi-sisinya berbentuk kurung kurawal
  melambangkan : Falsafah Pancasila yang juga mengandung arti bahwa rakyat Daerah Kabupaten Sidoarjo telah mentrapkan ajaran Pancasila dengan tertib dan pasti,
2 Sebuah bintang bersudut lima
  melambangkan : KeTuahanan Yang Maha Esa yang menggambarkan kehidupan ber-KeTuhanan / beragama dari rakyat Daerah Kabupaten Sidoarjo
3 Setangkai padi, depalan belas butir dan sebatang tebu lima ruas dengan bentuk bulat
  melambangkan : Hasil bumi yang paling penting dalam daerah Kabupaten Sidoarjo. Sedangkan bentuk yang membulat dari padi dan tebu tersebut menggambarkan kebulatan tekad untuk membangun masyarakat yang adil dan makmur. 18 (delapan belas) butir padi menunjukkan banyaknya Kecamatan dalam daerah Kabupaten Sidoarjo.
4 Ikan bandeng dan ikan udang membentuk hurus " S "
  melambangkan : Hasil tambak dalam daerah Kabupaten Sidoarjo. Bentuk hurus " S " dari ikan bandeng dan ikan udang tersebut menunjukkan huruf pertama dari Sidoarjo.

Demikian sedikit gambaran mengenai kabupaten sidoarjo, semoga dapat memberikan wawasan dan menjadikan minat anda untuk memilih wisata kuliner di kota ini.
Read more

Cerita Inspiratif Tentang Harga Surga

Cerita Inspiratif Tentang Harga Surga

Pemuda : "bapak harus bayar untuk menggunakan toilet".
Orang Tua : kelihatan menangis menitikkan air mata.
Pemuda : "Eh bapak, jangan nangislah. Kalau bapak engga ada duit, ntar saya bayarin dah. Bapak udah tinggal masuk aja."
Orang Tua : "Aku menangis bukan kerana tidak mempunyai uang, malah aku ada banyak uang, sehingga jangankan untuk membayar harga masuk, toilet inipun mampu aku beli jika aku mau".
Pemuda: "Jadi, kalo begitu ngapa bapak nangis?".
Orang Tua : "Aku menangis kerana tempat sebusuk dan sehina inipun ada harga yang perlu dibayar untuk masuk. Apalagi syurga yang begitu harum dan indah, berapa pula bayaran yang harus ku bayar. Cukupkah amalanku untuk membayar harga ke syurga".
Pemuda : ikut menangis.
إن الله اشترى من المؤمنين أنفسهم وأموالهم بأن لهم الجنة
“Sesungguhnya ALLOH membeli dari orang-orang mukmin, diri dan harta mereka dengan memberikan syurga untuk mereka....” (At- Taubah : 111).

Semoga dapat menginspirasi kehidupan kita.
Read more